Kamis, 27 November 2008

Permasalahan dalam P W K

URBANISASI
Perputaran dan dinamika kehidupan selalu berkembang. Itulah tantangan yang akan dihadapi oleh bangsa ini. Tingkat kebutuhan dan konsumsi yang semakin tinggi memaksa banyak orang rela melakukan apa pun termasuk di dalamnya mengadu nasib agar semua kebutuhan dan konsumsi itu dapat terpenuhi secara maksimal. Biasanya para penduduk bisa jadi akan mencari sebuah tempat yang dianggap layak dan potensial untuk memenuhi semua tingkat kebutuhan itu. Biasanya para penduduk akan pindah ke kota yang jauh lebih besar untuk memenuhi semua kebutuhannya. Jakarta misalnya. Jakarta adalah kota idola bagi siapapun. Apapun bisa didapatkan di sana, semuanya ada di sana. Karena ada penduduk yang sudah menganggap daerah asal mereka tidak dapat memenuhi semua kebutuhan mereka maka mereka memutuskan untuk pindah ke daerah/kota besar yang dianggap mampu memenuhi semua kebutuhan mereka. Biasanya perpindahan itu terjadi pada saat lebaran. Proses perpindahan ini disebut urbanisasi.
Urbanisasi menjadi permasalahan yang kompleks saat ini, tingkat penduduk yang tidak rata di setiap daerah akhirnya tetap membuat kota besar selalu dipenuhi oleh para pendatang dari daerah lain. Hal ini akan membuat kota yang didatangi menjadi semprawut dan sesak oleh para pendatang. Biasanya para pada saat pertama kali datang akan bingung harus tinggal di mana. Para pendatang biasanya akan membuat rumah yang tidak permanent yaitu rumah-rumah yang terbuat dari kayu dan triplek. Rumah-rumah itu biasanya ditempatkan di pinggiran kota. Karena para pendatang datang ke kota dengan modal yang seadanya, biasanya mereka memilih pekerjaan atau profesi sebagai pedagang kaki lima. Mereka memilih pekerjaan sebagai pedagang kaki lima untuk meneruskan kebutuhan hidup mereka, padahal penghasilan pedagang kaki lima tidak seberapa besarnya. Keberadaan pedagang kaki lima membuat kota menjadi kumuh dan semprawut dikarenakan para pedagang kaki lima berdagang di tempat yang padat lalu lintas. Hal tersebut dapat membuat orang-orang yang ada di sekitarnya menjadi tidak betah dan tidak nyaman.
Agar kota menjadi bersih, indah, dan nyaman kita harus menekan angka urbanisasi yng terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk dapat menekan angka urbanisasi kita harus bisa membuat lapangan pekerjaan yang cukup bagi orang-orang di daerah yang pemenuhan kebutuhannya belum bisa terpenuhi, sehingga tidak terjadi urbanisasi. Selain itu kita juga harus memanfaatkan potensi yang ada di daerah kita, misalnya dalam hal kepariwisataannya. Apabila daerah asal kita memiliki potensi pariwisata yang cukup bagus, kita dapat mempromosikannya. Dengan adanya potensi kepariwisataan tersebut, pendapatan penduduk mungkin akan lebih bertambah daripada sebelumnya yang dikarenakan adanya investasi di bidang pariwisata. Daerah tersebut lama kelamaan akan jadi terkenal karena adanya objek wisata. Jika kita mampu mengelola daerah asal kita, kita tidak usah melakukan urbanisasi secara besar-besaran.
Kita tidak boleh melakukan urbanisasi hanya terpusat di satu tempat saja, karena itu akan membuat tempat itu sesak dan semprawut dan menyebabkan banyak pengangguran. Dalam hal ini pemerintah harus turun tangan dan membenahi urbanisasi yang sekarang ini sudah tidak teratur dan semakin parah.